KARYA SISWA ( ANALISIS CERPEN )
ANALISIS CERPEN
DAMA KELAS XI ATU 2
SMK NEGERI 1 KUNINGAN
1. Judul Cerpen : Orang - Orang Pinggiran (Mbok Nah 60 Tahun)
2. Pengarang : Lea Pamungkas
3. Sinopsis. :
Mbok Nah ialah seorang penjual jamu,ia sudah berumur enam puluh tahun ia selalu berkeliling menjualkan jamunya kepada langganan - langganannya dengan jurus rayuannya yang ampuh membuat orang tersebut membeli jamunya. Suatu hari dia memiliki pelanggan baru , pelanggan tersebut memesan jamu Mbok Nah dan meminta untuk diantar sembari minta di bangunkan. Mbok nah selalu membantu tetangga barunya yang bernama Meri ia selalu menolongnya, suatu hari Meri meminta tolong kepada Mbak Nah karena dia merasa kesakitan
Beberapa hari berikutnya Meri selalu menginap di rumah Mbok Nah karena ia takut terjadi sesuatu pada dirinya sedangkan dia tidak memiliki siapapun di sini, sampai - sampai Mbok Nah menganggap Meri itu anaknya sendiri. Sampai suatu sore Mbok Nah melihat dari kamar belakang dia mendengar suara Marno(suami Mbok Nah) dan suara Meri.
Keesokan harinya ketika Mbok Nah sedang berkeliling menjajakan jamunya, pelanggannya mulai membicarakan tentang Meri yang sering menginap di rumah Mbok Nah. Sampai akhirnya Mbok Nah menyadari bahwa omongan - omongan pada pelanggannya itu tidak benar bahkan Meri pun sangat baik terhadap dia dan suaminya.
4. Struktur
1.) Pengenalan : Nama tokoh :
- Mbok Nah ( protagonis,baik, suka menolong, rajin )
- Meri ( antagonis,banci, genit )
- Mas Marno ( tritagonis, pemalas )
2.) Pengungkapan Peristiwa :
Meri meminta tolong kepada Mbok Nah karena dia merasa kesakitan dan Mbok Nah pun merasa kasihan kepada Meri sehingga dia mengizinkan untuk tinggal sementara di rumah nya.
3.) Menuju Konflik :
Ketika sore hari Mbok Nah pulang dari berjualan jamu ia mendengar suara Marno dan suara Meri. Suara - suara tersebut mengingatkan Mbok Nah pada malam-malam kebersamaannya dengan Marno.
4.) Puncak Konflik :
Menurut langganan jamu Mbok Nah kepindahan Meri ke rumah Mbok Nah menjadi bahan gunjingan baru bagi kalangan tetangga karena kelakuan mereka pada pandangan tetangga di cap tidak baik.
Kutipan teks : " Mbok Nah ini pikirannya piye toh?Apa ndak melihat kelakuan si Meri sama mas Marno. Pikun apa Mbok Nah ini?Mas Marno juga wis gendeng apa? Punya gendengan kok banci," kata mbakyu Surti yang terkenal ceplas ceplos.
5.) Penyelesaian :
Akhirnya ketika Mbok Nah pulang ia melihat Meri sedang memasak Ikan yang ia dapatkan dari pasar. Meri memberikan ikannya kepada Mbok Nah karena ikan yang ia dapat hanya satu ekor. Lalu pada akhirnya Mbok Nah pun menyadari bahwa ucapan langganannya tersebut tidak benar bahkan malah sebaliknya dia sangat baik kepada Mbok Nah dan Mas Marno ia selalu membantu pekerjaan rumah dan membantu menyiapkan jamu yang akan di jualkan oleh Mbok Nah.
6.) Pesan Moral :
Janganlah percaya terhadap omongan orang lain Belum tentu omongan tersebut tidak sesuai dengan fakta
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ANALISIS CERPEN ( KARYA SISWA )
ANALISIS CERPEN ( RAHMA FAHIRA XI APAT 2 ) 1. Judul Cerpen: Dilema Nara 2. Pengarang : Alya Khalisah 3. Sinopsis : Cerpen ini menceritakan te
PEMELIHARAAN AYAM BROILER
*TEKS PROSEDUR MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER* Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bang
PROSES HATCHERY
HASIL OBSERVASI TEKS PROSEDUR TENTANG PROSES HATCHERY / PENETASAN 1. Pernyataan Umum Penetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam sel telur samp
PERSIAPAN KANDAMG AYAM BROILER
PERSIAPAN KANDANG AYAM BROILER Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan broiler adalah kandang, Kandang harus dikondisikan sedemikian rupa agar dapat menci
TEKNIK PEMBESARAN IKAN
Teks Prosedur "Teknik pembesaran ikan" Kelompok 3 : • Hala dwi hardiyatsah Fitrie julianie Gilang airlangga Muhammad yasin Fachri frasetio  
KARYA SISWA ( PROSEDUR PEMBESARAN IKAN ) KELAS XI APAT 2
PROSEDUR PEMBESARAN IKAN Kelompok 3 1.Rahma Fahira 2.Riva 3.Ridan Nur Redina 4.Muhammad Fikri Nugraha 5.Fawaz Ahdan Salsabil 6.Tri Arya Anugrah Pembesaran Ikan