TEKNIK PEMBESARAN IKAN
Teks Prosedur
"Teknik pembesaran ikan"
Kelompok 3 : • Hala dwi hardiyatsah
- Fitrie julianie
- Gilang airlangga
- Muhammad yasin
- Fachri frasetio
Pembesaran ( growout ) ikan adalah kegiatan budidaya perairan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi, Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran pasar ( marketable size ) melalui penyediaan lingkungan media hidup ikan yang optimal dan pemberian pakan yang tepat jumlah, cara, dan waktu serta pengendalian hama dan penyalit.
Pembesaran ikan dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu, secara ekstensif, semi intensif dan intensif. Berikut adalah penjelasannya!
- Pembesaran ikan ekstensif
Pembesaran ikan secara ekstensif adalah pembesaran yang hanya mengutamakan pakan alami yang terdapat pada lingkungan kolam. Pembesaran ikan secara ekstensif disebut juga teknik pembesaran alamiah, sebab dalam pemeliharaannya hanya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di alam.
Ciri teknik pembesaran ikan secara ekstensif adalah tidak menggunakan bahan lain yang mengandung bahan kimia seperti pakan buatan. Sehingga, pakan alami harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Padat penebaran benih disesuaikan dengan daya dukung kolam dan pakan yang tersedia di kolam pembesaran. Adapun keuntungan pembesaran secara ekstensif meliputi:
- Kualitas perairan sangat menentukan tumbuhnya pakan alami
- Meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam pertumbuhan ikan
- Lebih ramah lingkungan
- Kandungan amonia rendah karena tidak menggunakan pakan buatan
- Limbah sisa budidaya dapat diminamilisir.
- Pembesaran ikan semi intensif
Teknik pembesaran ikan semi intensif adalah teknik pembesaran dengan padat penebaran benih sedang yang memanfaatkan pakan alami, pakan tambahan, dan input produksi lainnya. Pembesaran ikan secara semi intensif ditandai dengan mulai adanya penambahan bahan lain dalam pakan seperti pakan buatan.
Usaha pembesaran semi intensif merupakan usaha berskala sedang yang dapat memberikan manfaat keuntungan yang cukup besar dan dapat dikembangkan ke taraf intensif. Karakteristik pembesaran semi intensif yaitu padat tebar yang sedang atau relatif tinggi, tanpa adanya sirkulasi air, pakan tambahan atau buatan, dan kolam airnya tergenang. Padat penebaran pada pembesaran semi intensif umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan padat penebaran pada teknik ekstensif.
- Pembesaran ikan intensif
Teknik pembesaran ikan secara intensif adalah pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaanya mengandalkan pakan buatan atau complete feed. Pembesaran ikan secara intensif ditandai dengan penerapan teknologi maju (modern) untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Misalnya, dengan pemberian pakan bermutu tinggi, padat penebaran yang tinggi dan pemanfaatan sifat biologis ikan tunggal kelamin jantan.
Prinsip budidaya intensif pada pengelolaan usaha budidaya perairan banyak diterapkan di bidang budidaya ikan air tawar dan tambak. Usaha pembesaran ikan secara intensif dapat dilakukan dengan cara perbaikan lingkungan. Misalnya, dengan menggunakan kincir air atau pipa U untuk peningkatan penyediaan oksigen. Hal tersebut bertujuan untuk menghitung kualitas dan kuantitas air yang masuk kedalam kolam pembesaran.
Adapun keuntungan pembesaran ikan dengan teknik intensif diantaranya :
- Produktivitas ikan meningkat
- Peningkatan kualitas ikan
- Waktu pemeliharaan ikan lebih efisien
- Pengurangan biaya produksi
- Risiko penyakit pada ikan dapat dikendalilan.
- Proses pembesaran Ikan Nila Salin
Ikan Nila Salin adalah ikan nila jenis unggul yang telah melewati penyesuaian secara bertahap selama masa pertumbuhan larvanya sehingga dapat hidup di air payau bersalinitas 20 ppt. Selain bisa hidup di air berkadar garam lebih tinggi, Ikan Nila Salin juga memiliki angka pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan varietas ikan nila lainnya. Ikan nila biasa membutuhkan waktu 4-5 bulan untuk mencapai ukuran panen, sedangkan Ikan Nila Salin dapat dipanen dalam waktu 3 bulan.
Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembesaran ikan nila antara lain :
- Kolam
- Kapur
- Pupuk kandang
- Benih ikan
- Pakan
Langkah langkah dalam proses pembesaran Ikan Nila Salin sebagai berikut :
- Persiapan wadah
Sebelum melakukan kegiatan pembesaran ikan nila, sebaiknya kolam disiapkan terlebih dahulu. Apabila kolam yang digunakan adalah kolam lama maka lakukan pembersihan kolam, jika kolam sudah dibersihkan lakukan pengeringan kolam, selanjutnya lakukan pengapuran. Pemberian kapur didasar kolam tujuannya untuk mempertahankan keasaman air (Ph) dan mencegah hama, kuman, serta penyakit yang kemungkinan muncul dan menggangu ikan pemeliharaan. Setelah dilakukan pengapuran maka selanjutnya melakukan pemupukan dengan memakai pupuk kandang.
- Seleksi benih
Ciri-ciri benih yang berkualitas yaitu tubuh nya tidak cacat/luka, aktif berenang, senang bergerombol dan jika di kejutkan benih akan berpencar secara cepat, sisik teratur rapi dan tidak kaku dan serta sirip lengkap dan proposional
- Penebaran benih
penebaran benih ikan sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pagi hari saat kondisi prairan tidak terlalu panas. Agar ikan tidak stres, sebelum ikan ditebarkan, perlu dilakukan aklimitisasi
- Pemeliharaan
- Manajemen pakan
Salah satu factor yang menetukan pertumbuhan dan moralitas ikan yang dipelihara adalah factor ketersediaan pakan yang cukup. Jumlah pakan yang diberikan tergantung pada ukuran ikan yang dipelihara.
- Kualitas air
Air merupakan factor penting yang perludipertimbangkan ketika akan memilih lokasi usaha pembesaran nila. Terkaitdengan air, hal yang perlu diperhatikan adalah sumber air dan kualitas.
1). Suhu
Suhu air merupakan factor penting yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi laju metabolisme dalam tubuh ikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka suhu yang optimal untuk pertumbuhan ikan nila 25 – 30ºC.
2). Oksigen Terlarut (DO)
Oksigen terlarut (DO) adalah jumlah oksigen telarut dalam udara yang berasal dari fotosintesa dan absorsi atmosfer/udara. Kisaran DO yang optimum adalah>5,0 mg/lt.
3). Derajat Keasaman (pH)
Derajat keasaman atau lebih populardi sebut pH ( puisanche of the H ) merupkan ukuran konsentrasi ion hydrogen yangmenunjukan suasana asam atau basa maupun prairan. Drajat keasaman (pH) yang baik untuk budidaya ikan nila sekitar 5-9.
- Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama
Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas, baik secara langsung ataupun beratap. Berikut ini adalah hama hama yang biasa menyerang ikan nila adalah : kodok, ular, linsang, dan burung.
- Penyakit
Penyakit merupakan salah satu kendala yangsering menghadap ke dalam usaha budidaya ikan. Penyakit ikan adalah segala sesuatuyang dapat menimbulkan gangguan pada ikan secara baiksecara langsung maupun tidak langsung.
Penebaran yang paling baik dan efektif adalah dengan cara memberikan kondisi udara yang baik pada perairan tersebut. Pencegahan minimal dapat dilakukan dengan cara :
1). Hindari penebaran ikan secara berlebihan atau melebihi kapasitas.
2). Berikan pakan secukupnya dan perhatikan kualitas dan kuantitasnya.
3). Hindari pakan yang sudah berjamur.
4). Pisahkan ikan yang sudah terlanjur sakit dari ikan yang lain.
- Panen
Panen atau disebut dengan pemungutan hasil merupakan tahap penentuan berhasil atau tidaknya suatu usaha kegiatan budidaya. Panen ikan nila harus memperhatikan beberapa aspek yaitu waktu panen dan cara panen. Disamping itu, waktu panen harus disesuaikan dengan permintaan pasar dan tujuan pemasaran.
Proses pembesaran ikan harus dilakukan dengan teliti, karena dalam proses pembesaran ikan dapat mengalami kegagalan yang dapat merugikan kita sendiri. Salah satu proses pembesaran ikan yang harus diperhatikan adalah kualitas air pH dan Suhu karena jika terjadi penurunan/peningkatan pH dan Suhu secara drastis dapat membuat ikan stres dan akan mengakibatkan terhambatnya proses pembesaran ikan.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ANALISIS CERPEN ( KARYA SISWA )
ANALISIS CERPEN ( RAHMA FAHIRA XI APAT 2 ) 1. Judul Cerpen: Dilema Nara 2. Pengarang : Alya Khalisah 3. Sinopsis : Cerpen ini menceritakan te
KARYA SISWA ( ANALISIS CERPEN )
ANALISIS CERPEN DAMA KELAS XI ATU 2 SMK NEGERI 1 KUNINGAN 1. Judul Cerpen : Orang - Orang Pinggiran (Mbok Nah 60 Tahun) 2. Pengarang : Lea Pamungkas 3. Sinops
PEMELIHARAAN AYAM BROILER
*TEKS PROSEDUR MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER* Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bang
PROSES HATCHERY
HASIL OBSERVASI TEKS PROSEDUR TENTANG PROSES HATCHERY / PENETASAN 1. Pernyataan Umum Penetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam sel telur samp
PERSIAPAN KANDAMG AYAM BROILER
PERSIAPAN KANDANG AYAM BROILER Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan broiler adalah kandang, Kandang harus dikondisikan sedemikian rupa agar dapat menci
KARYA SISWA ( PROSEDUR PEMBESARAN IKAN ) KELAS XI APAT 2
PROSEDUR PEMBESARAN IKAN Kelompok 3 1.Rahma Fahira 2.Riva 3.Ridan Nur Redina 4.Muhammad Fikri Nugraha 5.Fawaz Ahdan Salsabil 6.Tri Arya Anugrah Pembesaran Ikan