Panen dan Pasca Panen ( APAT )
Teks Prosedur
" Panen dan Pasca Panen "
Kelompok 4 : • Hana Nur Ramadhan
- Siska Pratiwi
- Fitri
- Ilham Dwi Yulianto
- Dafa Maulana Hairi
Kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan merupakan salah suatu kegiatan yang terpenting dalam usaha budidaya ikan. Kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan dapat meningkatkan pendapatan usaha budidaya ikan, sebaliknya kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan yang salah dapat mengurangi pendapatan bahkan menjadi salah satu penyebab usaha budidaya ikan menjadi rugi.
Pada bidang perikanan istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil perikanan setelah panen hingga komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara lebih tepat disebut pasca produksi (postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan (processing).
Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya.
Kegiatan panen dan pasca pasca panen pada kegiatan budidaya ikan dilakukan pada kegiatan pembenihan dan pembesaran ikan. Panen pada kegiatan pembenihan ikan harus dilakukan secara terencana baik waktu panen, ukuran ikan, peralatan yang dibutuhkan, penampungan, teknik pengemasan yang aka digunakan dan pengangkutan. Teknik pemanenan benih ikan berbeda menurut jenis, ukuran dan tempat pemeliharan benih ikan.
Teknik panen di bagi menjadi 2 yaitu teknik panen parsial dan total
- Teknik panen parsial
Panen parsial dapat dilakukan secara berkala, misalnya setiap dua minggu, dan bertujuan untuk mengurangi kepadatan populasi, meningkatkan produktivitas, dan menekan biaya operasional. Panen parsial dapat menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan karena:
- Memungkinkan sebagian tambak tetap berproduksi
- Mendukung ekosistem lokal
- Mengurangi dampak lingkungan
- Menurunkan risiko penularan penyakit
- Menjaga daya dukung lingkungan.
Panen parsial ikan dilakukan dengan menanen sebagian ikan, bukan keseluruhan. Berikut langkah-langkah panen parsial ikan:
- Tentukan jumlah ikan yang akan dipanen, yaitu 20–30% dari estimasi biomassa ikan di kolam.
- Sterilkan alat panen.
- Lempar jala ke tambak.
- Tampung ikan dengan es.
Panen parsial dapat dilakukan untuk beberapa alasan, seperti:
- Mengelakkan kehilangan total hasil jika terjadi masalah tertentu.
- Mendukung keberlanjutan produksi.
- Menanggapi indikasi serangan penyakit, seperti ekor ikan yang berubah warna menjadi merah.
- Mengatasi kematian mendadak.
- Teknik panen total
Panen total biasanya dilakukan ketika permintaan pasar besar atau ukuran ikan sudah memenuhi kriteria jual.
Panen total dapat dilakukan dengan cara:
- mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10 cm
- Petak pemanenan atau petak penangkapan dibuat seluas 1 m2 di depan pintu pengeluaran (monnik), sehinga memudahkan dalam penangkapan ikan
- Ikan kemudian dikumpulkan di tepi petakan menggunakan alat bantu bambu.
Panen total dapat cocok untuk situasi di mana pemeliharaan tambak atau kolam secara menyeluruh diperlukan, seperti
- Mengatasi risiko penyakit
- Meningkatkan keberlanjutan lingkungan budidaya
Pasca Panen ( Penangan Pasca Panen )
Teknik penanganan ikan yang paling umum dilakukan untuk menjaga kesegaran ikan adalah penggunaan suhu dingin dan pembekuan. Selain itu, pada kondisi suhu rendah pertumbuhan bakteri pembusuk dan proses-proses biokimia yang berlangsung dalam tubuh ikan menjadi lebih lambat. Penanganan ikan basah harus dimulai segera setelah ikan diangakat dari air tempat hidupnya, dengan perlakuan suhu rata rendah dan memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihan. Ikan hasil tangkap segera disemprot dengan air laut yang bersih sesaat tiba digladak, kemudian dipisahkan dan dikelompokkkan menurut jenis serta ukurannya
Penanganan pascapanen ikan dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
- Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
- Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat c
- Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
- Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat
- Penanganan ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
- Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
- Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
- Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup
- Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C.
- Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut:
- Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
- Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan. air sumur yang telah diaerasi semalam.
- Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0.5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokandapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000-6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
- Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
- Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2 (hpo)4.H2O sebanyak 9 Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik: gram.
- masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
- hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
- alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air oksigen=1:2);
- kantong plastik lalu diikat.
Kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan merupakan salah suatu kegiatan yang terpenting dalam usaha budidaya ikan. Kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan dapat meningkatkan pendapatan usaha budidaya ikan, sebaliknya kegiatan pemanenan dan pasca panen ikan yang salah dapat mengurangi pendapatan bahkan menjadi salah satu penyebab usaha budidaya ikan menjadi rugi.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ANALISIS CERPEN ( KARYA SISWA )
ANALISIS CERPEN ( RAHMA FAHIRA XI APAT 2 ) 1. Judul Cerpen: Dilema Nara 2. Pengarang : Alya Khalisah 3. Sinopsis : Cerpen ini menceritakan te
KARYA SISWA ( ANALISIS CERPEN )
ANALISIS CERPEN DAMA KELAS XI ATU 2 SMK NEGERI 1 KUNINGAN 1. Judul Cerpen : Orang - Orang Pinggiran (Mbok Nah 60 Tahun) 2. Pengarang : Lea Pamungkas 3. Sinops
PEMELIHARAAN AYAM BROILER
*TEKS PROSEDUR MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER* Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bang
PROSES HATCHERY
HASIL OBSERVASI TEKS PROSEDUR TENTANG PROSES HATCHERY / PENETASAN 1. Pernyataan Umum Penetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam sel telur samp
PERSIAPAN KANDAMG AYAM BROILER
PERSIAPAN KANDANG AYAM BROILER Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan broiler adalah kandang, Kandang harus dikondisikan sedemikian rupa agar dapat menci
TEKNIK PEMBESARAN IKAN
Teks Prosedur "Teknik pembesaran ikan" Kelompok 3 : • Hala dwi hardiyatsah Fitrie julianie Gilang airlangga Muhammad yasin Fachri frasetio  
KARYA SISWA ( PROSEDUR PEMBESARAN IKAN ) KELAS XI APAT 2
PROSEDUR PEMBESARAN IKAN Kelompok 3 1.Rahma Fahira 2.Riva 3.Ridan Nur Redina 4.Muhammad Fikri Nugraha 5.Fawaz Ahdan Salsabil 6.Tri Arya Anugrah Pembesaran Ikan